SEKILAS TENTANG KURSUS KADER DAKWAH
KKD (Kursus Kader Dakwah) adalah sebutan bagi kaderisasi dakwah yang ada di
SEJARAH BERDIRINYA KKD
Kursus Kader Dakwah ini didirikan pada tahun 1983,dan pendirinya adalah :
• Ir.Mukhlis Malik
• Drs. Marwan Tanjung
• Thamrin
• M. Arief Tamimi (alm)
PENGERTIAN KKD
Kursus Kader Dakwah adalah salah satu wadah yang berada dalam naungan
VISI &
Visi:
• Pelajar SLTA adalah usia mencari identitas, yang harus benar-benar dijaga dari distorsi sampah kemungkaran,yang kelak akan mewarnai diri siswa dimasa kini dan masa yang akan datang.
• Dakwah di kalangan siswa adalah memotivasi dan menyeru untuk cinta pada hal yang positif dan menjauhi perilaku-perilaku negatif yang dapat menghancurkan diri.
• KKD adalah wadah dakwah.
Misi:
• Membentuk kepribadian siswa/i
• Menjadikan siswa yang cinta pada amar ma’ruf nahi munkar (Dakwah).
• Menjadikan siswa memilih jalan dakwah sebagai jalur menuju sukses hidup di dunia dan akhirat.
IKRAR KKD
1. Beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.
2. Menjadikan Al-Qur’an dan Sunnah sebagai panduan utama.
3. Menjadikan Allah, Rasul, dan Jihad sebagai cinta utama.
4. Tetap berdakwah sepanjang hayat.
5. Selalu berupaya menjaga ukhuwah.
6. Memulai dari diri sendiri untuk suatu kebaikan.
7. Beramal dengan ilmu dan pemahaman.
8. Berpikir sebelum berbicara.
9. Berencana sebelum berbuat.
10. Tawakkal setelah ikhtiar.
TARGET KKD.
A. Target Jangka Pendek:
1. Memiliki aqidah yang benar.
2. Berperilaku akhlakul karimah.
3. Beribadah dengan cara benar (shahih).
4. Memiliki ukhuwah yang cukup baik.
5. Semangat dan cinta pada ilmu pengetahuan.
6. Berprestasi dalam proses pendidikan.
7. Cinta dakwah (amar ma’ruf nahi munkar).
8. Memiliki sikap leader (pemimpin) yang cukup baik.
1. Istiqomah dalam beraqidah dan memperjuangkannya hingga akhir hayat.
2. Memiliki akhlak yang terpuji di tengah masyarakat dan menjadi uswatun hasanah (teladan yang baik) bagi ummat.
3. Cinta pada ummat dan memiliki kepekaan sosial yang cukup baik.
4. Siap berjuang di jalan dakwah hingga ajal menjelang.
2. Kaderisasi KKD adalah menyangkut berbagai aspek kemanusiaan dan kepribadian.
3. KKD mengembangkan berbagai potensi individu kader.
MARS KKD
Berjuang terus semua peserta KKD
Tegakkan kalimah Allah
Bina agama bangsa dan negara
Susunlah kekuatan
Berdakwah, bekerja bakti
Kobarkan api semangat berjihad
Tunaikan tugas suci
Berpegang Qur’an dan sunnah nabi
Kita laksanakan
Membina siswa menuju
Keridhaan Tuhan
Bersiap terus semua peserta KKD
Madrasah Aliyah Negeri
Persatuan mari kita ciptakan
Yang berdasarkan Islam
MUATAN KADERISASI KKD
2. Muatan Fikroh Islamy dan Manhaj Dakwah, yaitu visi universal agama islam dan visiKKD (sebagai rahmatan lil‘alamin).
3. Muatan Ibadah, yaitu menjadikan segala aktivitas sebagai wujud pengabdian murni (ikhlas) kepada Allah SWT.
4. Muatan Akhlak, yaitu penerapan nilai dan prinsip Islam dalam perilaku dan sikap.
5. Muatan Pengembangan Diri, yaitu kemampuan pengembangan keterampilan, profesionalitas dan spesialisasi diri.
6. Muatan Leadership, yaitu kemampuan dalam pengelolaan dan pengarahan manajemen dakwah.
ASPEK KADERISASI KKD
1. Aspek Kognitif (Fikriyah - Ilmiyah)
2. Aspek Afektif (Akhlak - Emosional)
3. Aspek Psikomotorik (Amaliyah - Kemampuan)
* Alumni MAN 1 Medan tahun 2008,Mahasiswa IAINSU
MENAMBAH MENU ALQURAN DI Microsoft Word
Software ini dibuat oleh Moh.Taufiq dari Depok. Program ini sangat berguna untuk menampilkan ayat-ayat Alquran beserta terjemahannya.Program ini sangat bagus untuk versi ms-word 2000,2002, maupun 2003.
Author Email :moh.taufiq@gmail.com
Author website :http://www.geocities.com/mtaufiq.rm/quran.html
dan di http ://www.myquran.org/msword
Liza Wakili Indonesia dalam Pertemuan Remaja se-Asia Fasifik
Puteri pasangan M. Arifin dan Nurnaningsih itu terpilih setelah mendapat rekomendasi dari Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA), salah satu anggota ECPAT Indonesia yang berkantor di
Dalam siaran pers, Liza mengatakan, nama perhelatan yang diikuti belasan negara di Asia Fasifik itu adalah 2006 East Asia Facific Region Youth Camp (Pertemuan Remaja se-Asia fasifik), yang digelar setahun sekali. “Saya akan menyampaikan berbagai permasalahan remaja di
Alumni MAN 1 Medan 2006 ini menambahkan, sebagai remaja Indonesia, dia berkeinginan dalam memberikan kontribusi yang cemerlang dalam pencegahan dan pemberantasan perdagangan anak (child trafficking) di Indonesia. Karenanya, aktivis Palang Merah Remaja (PMR) yang hobi menyanyi dan menulis ini akan ikut serta membahas masalah ini dalam workshop di kegiatan yang difasilitasi oleh ECPAT Taiwan itu.
“Saya mengharapkan nantinya ada solusi dari pemerintah
Diterangkannya, di Indonesia kasus-kasus trafficking terhadap anak banyak terjadi di Indonesia, seperti di pulau Jawa khususnya Semarang dan Surabaya, di Pulau Sumatera khususnya di Medan, Tanjung Balai Karimun dan Batam.
Oleh karena itu, Liza berkeinginan setelah selesai mengikuti rangkaian kegiatan yang diikuti sejumlah negara antara lain Indonesia, Taiwan, Thailand, Korea Selatan, kambodja, Vietnam, Filiphina, Australia dan New Zealand itu dia akan membentuk sebuah wadah bagi komunitas remaja yang peduli nasib anak-anak korban trafficking.
Dengan terbentuknya wadah ini nantinya, lanjutnya, remaja dapat lebih memahami hak dan kewajibannya sebagai anak dan bisa memberikan solusi untuk masalah yang berhubungan dengan perlindungan anak di keluarga, masyarakat dan negara.
Terpilihnya Liza sebagai duta anak Indonesia berdasarkan setelah memenuhi sejumlah kriteria dan beberapa tahapan test, di antaranya, menulis paper tentang Eksploitasi Seksual Komesil Anak (ESKA) dan mempresentasekannya dalam berbahasa Inggris dan mengikuti test berbahasa Inggris.
Selain itu, remaja yang pernah mengecap pendidikan di SMPN 7 Medan dan SDN 060893 Jalan Darussalam Medan ini terpilih karena didukung sejumlah prestasi dan kegiatannya dalam bidang sosial dan keremajaan, di antaranya, Juara I Puitisasi Anak-anak (1996), Juara I MTQN se-Kecamatan Petisah (2001 dan 2002), Juara I Lomba Menulis Cerpen PMR 023 SMA Kemala Bhayangkari Medan, OSIS, Teater Fajar MAN 1 Medan, Paskibra MAN 1 dan PIKIR.
Selama berada di Taipei, Liza akan didampingi Sumadi Wijaya, salah seorang staf Pusat Informasi Kesehatan Reproduksi dan Jender (PIKIR), salah satu Unit PKPA yang konsern menangangi permasalahan remaja dan HIV/AIDS. ( mh habieb shaleh/Cn08 )